Cergun. Stiletto Merah, Senyawa Cinta, Alasan Sentimentil karya LUSIWULAN

Data buku,
Judul: Stiletto Merah, Senyawa Cinta, Alasan Sentimentil
Penulis: Lusiwulan
Editor: Raya Fitrah
Cover: Marcel AW.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 192 halaman

Kodrat adalah suara alam
Memenuhinya adalah pilihan

Quote yang membuka perjumpaanku dengan buku ber-cover kuning biru muda ini selaras dengan ide cerita buku. Dimana 'aku' yang memiliki nama Karuan Mae tidak memiliki keinginan untuk memiliki anak dikarenakan bayangan masa lalunya yang kelam.

Teori senyawa cinta mengemukakan bahwa persenyawaan dua insan pecinta menghasilkan se(buah)nyawa turunan. Anak.

Tumbuh dalam keluarga broken adalah hal yang tak bisa dipilihnya, namun memenuhi kodrat-untuk memiliki anak- adalah sesuatu yang sepenuhnya bisa dipilihnya saat dewasa. Terlepas dari sempurnanya hubungan dengan Dandre; suaminya.

Semasa remaja Runa harus berjuang keras untuk terus melanjutkan pendidikan dan berkat kepintarannya dia bisa memperoleh beasiswa. Itu pun harus dijalaninya sambil bekerja paruh waktu. Beruntung ada Javin yang kerap membantunya sekaligus menjadi jembatan perkenalan dengan kakak Javin, Dandre.

Kedua kakak beradik itupun bahu membahu membantu Runa, bahkan memberinya tumpangan untuk tinggak di apartemen mereka. Di situlah akhirnya Dandre menyatakan cinta saat perayaan kelulusan Runa. Untuk kemudian menjadi pasangan sejati.

Namun dalam perjalanan rumah tangga hingga berumur lima tahun, Runa tak kunjung ingin memiliki anak. Hal itulah yang akan menjadi konflik utama dalam novel ini. Apalagi dengan hadirnya Selina, klien bisnis Dandre yang belakangan begitu agresif mendekati suami Runa itu. Wanita pemilik butik dan restoran itu pun memiliki amunisi yang cukup jitu; yaitu anak.

Bersenjatakan anak yang tak dimiliki Dandre, Selina gencar mendekati Dandre dengan alasan bisnis. Namun tentu saja, Runa tak tinggall diam. Dia berusaha sekuat tenaga mempertahankan keutuhan rumah tangga, walau masih belum ingin memiliki anak.

Secara garis besar itulah konflik utama yang saya tangkap dalam novel ini. Di samping banyak konflik-konflik lain sebagai sampingan seperti masalah Javin, Giya, Niti dan lainnya. Silakan baca novelnya untu detil lengkapnya.

Saya sangat suka novel ini. Karena gaya bahasa dan penuturan yang ringkas dan lugas. Namun tak biasa, bagi pemula seperti saya. Bahkan bagian yang saya paling suka dalam novel ini adalah halaman 141, dimana si aku masih menghargai hubungan resmi. Bahkan merasa sangat kuno saat mengetahui gaya bergaul adik iparnya; anak muda pada umumnya.

Cukup kontradiktif dengan karakter Runa yang cerdas, seksi, modern dan mandiri. Namun saya kurang setuju dengan pernyataan di buku ini bahwa wanita yang memiliki ruang penuh untuk memilih ialah wanita seutuhnya.

Secara keseluran saya suka dengan novel ini dan merekomendasikan bagi mereka yang cukup umur, hehe.

Terima kasih. Salam cinta dari Vamcan....

Komentar

Postingan Populer