Fair and Lovely Krim Pencerah Harian, Sobat Praktis di Saat Kritis

Halo, jumpa lagi dengan Arwen.

Kali ini aku mau cerita sedikit tentang sobat praktisku, yaitu si Fair and Lovely Krim Pencerah Sachet. Produk ini sering aku sebut-sebut ketika komenan di Facebook maupun chat Whatsapp. Bahkan idiom atau apa ya, uhm mungkin lebih tepat dibilang frasa 'Fair and Lovely' sudah kugunakan sebagai lambang dari kata 'pencerahan'.

Kalau aku bilang, mohon fair and lovelynya, itu berarti artinya mohon pencerahannya. Terutama buat lempar TS di grup.

Hihi. Nah, balik lagi ke si FNL ini, sebenarnya ini udah lama iklannya gencar di TV. Tapi seperti biasa aku akan 'oh, gitu' tanpa ada kemauan atau hasrat untuk memiliki.

Terus beberapa bulan ke belakang, aku jadi suka beli si FNL sachet ini. Gara-gara, suatu waktu aku lagi belanja di warung dan si FNL ini kayak yang melambai-lambai gitu (soalnya dia rencengan, Sist). Pernah iseng nitip ke ayahnya anak-anak juga, nggak salah, padahal maksud mau ngerjain aja.

Jadilah aku tertarik mau coba. Pikirku, ah, murah ini kalau gak cocok gak akan nyesek. Ambil satu dan harganya cuma 4ribu. Wheheheheeee.

4 ribu rupiah sudah dapat 9gram yang mana kalau rutin diguna setiap hari, bisa bertahan satu mingguan. Lah kalau punyakumah bisa bertahan lama, lawong jarang dipakek.

Dan si FNL ini, ternyata tidak semurahan harganya. Ya, karena setelah aku pakai dia ternyata wangi. Wangi yang lembut gitu seperti yang selalu kusuka. Lembut dan segar wanginya.

Pokoknya wangi-wangi habis mandi gitulah. Krimnya juga putih dan creamy (yaiyalah masa juicy). Melembabkan banget di muka, enak. 

Ini sohib banget nih, kalau misalkan pagi-pagi mandi tapi anak-anak udah ribut aja. Tinggal oles ini di muka, wus-wus, lima detik beres muka tetap terurus.

Ya paling nggak ternutrisi dan lembab. Nggak kering-kering amat.

Tapi apakah benar produk ini mencerahkan?

Sayangnya akusih tidak yang menaruh harapan besar pada kemampuan mencerahkan produk ini. Karena ya itu, aku nggak rutin pakai. Hanya selingan atau dipakai di bawah foundation.

Kalau secara instan juga, tidak begitu mencerahkan. Karena produknya nyaris semuanya terserap ke dalam kulit.

Di sini aku pakai di wajah sebelah kiri. Bandingkan dengan yang kanan nggak beda sama sekali. Cuma yang dipakein FNL, aslinya terasa lebih lembab dan alusan.

Kalau dari kemasan, sachet ini tentu suka banget. Tipis, gampang disempilin di mana-mana. 

Wanginya oke banget segar dan lembut.
Efek lembabnya juga oke.

Ya kesimpulannya aku suka. Ini bisa banget dipake sebelum make up karena nggak berwarna. Paling penting lagi dia tidak menimbulkan breakout.

Repurchase? Yes.
Score= 4/5