Selamatkan Masa Depan dengan Frugalisme

                                                      factoringinvestor.com

Frugalisme bisa diartikan memenuhi kebutuhan dan menahan keinginan. Cara hidup semacam ini diperlukan bagi, orang yang tinggkal di kota Metropolitan dengan penghasilan di bawah lima juta rupiah.

Siang itu, aku sedang makan di rumah sambil nonton TV. Lihat acara kesayangan, eh ada Si Cantik, perencana keuangan Prita Ghozie. Acara yang dipandu Bima Marzuki pun jadi semakin asyik untuk disaksikan.

Dalam Kompas Bisnis itu, seperti biasa Prita akan memberikan wejangan-wejangan menyangkut keuangan dan kredit. Beberapa pemirsa pun bisa bertanya secara interaktif. Saat itulah aku mendengar kampanye Prita tentang gaya hidup frugal.

Secara sederhana bisa dibilang hidup yang sederhana, tapi rasanya lebih kekinian jika disebut frugal. Walaupun ini bukan istilah baru. Namun, disadari atau tidak terkadang seseorang menggunakan uangnya dengan kurang bijaksana. Beli ini, beli itu, tau-tau uangnya tinggal dikit. 'Buat apa yah kok tinggal segini?"

Salah satu cara menghemat pengeluaran adalah dengan menggunakan public transportation saat kita berangkat kerja atau sekolah. Bisa juga dengan nebeng teman atau saudara, satu kendaraan bersama akan lebih bijaksana.

Hal lainnya adalah mencatat semua pengeluaran kita selama satu hari, lalu dijumlahkan pada malam harinya. Jadi selama satu hari berapa sih uang yang telah terpakai dan untuk apa. Hal-hal yang tidak terlalu penting bisa dihindari. Misal, membeli barang yang sama namun beda warna.
an m
Untuk penyuka fashion, bisa juga dengan trik mix and match, hal itu memungkinkan koleksi kita terkesan banyak. Cara ini bisa membuat baju kita seolah selalu baru. Hal lain misalnya membawa botol minum dari rumah untuk menghindarkan kita dari membeli minuman di luar.

Yang perlu diingat adalah frugal itu beda dengan irit yang cenderung sangat membatasi pengeluaran. Irit malah bisa jadi menyusahkan diri sendiri jika kebutuhan tidak dipenuhi. Banyak cara untuk menjalani hidup frugal, setiap orang bisa memiliki caranya masing-masing. Tinggal bagaimana kita mau menggeser kebiasaan konsumtif menjadi lebih bijaksana dalam menggunakan uang.

Ada banyak hal yang memungkinkan kita menyelamatkan masa depan dengan gaya hidup frugal. Karena menggunakan uang secara bijaksana memungkinkan kita mempunyai tabungan lebih. Dari hal-hal kecil, mengubah kebiasaan bisa membuat kita lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

Hidup frugal? Siapa takut.