Ananda



Nggak kerasa Ananda mau genap satu tahun besok tanggal 5 Oktober InsyaAllah, sehat terus Anandaku...


Biarlah orang mau bilang apa, yang penting kamu sehat. Kamu belum bisa jalan pun nggak apa. Bunda mencintaimu apa adanya. Tahu bahwa kamu udah kerja keras buat bisa ngapain aja. Kenal kamu betul-betul.


Jadi, ya, kamu juga kan mencintai Bunda apa adanya. Bundamu yang jutek dan galak ini, kamu tetap menerima apa adanya. Bahkan ketika ternyata air susu ibu habis kamu tetap mau menerimaku sebagai ibumu.

Aku percaya, kamu akan tumbuh menjadi laki-laki yang baik. Yang mampu menjaga perasaan lawan bicara. Itu harapan terbesar Bunda, buatmu. Seperti ketika kamu membuat Bunda menangis, setiap kali bunda pura-pura marah atas ulahmu mengacak-acak buku, atau setiap kali bunda mengeluh saat menggant popok kotormu, kamu mencium pipi bunda, seolah-olah itu sebagai permintaan maaf.

Tetaplah seperti itu, Ananda.
Kamu harus memiliki kelembutan semacam itu, di samping ketegasan sebagai ciri khas kaummu, kaum adam. Terima kasih telah mengajarkan banyak hal kepada wanita yang sedikit tahu ini, bahwa, inilah cinta yang sesungguhnya. Ketika mau menerima apa adanya.

Ananda, adalah sangat penting bagi ibumu ini bahwa kamu sehat dan baik-baik saja. Selama ini kamu sudah banyak sekali membantu ibu dann ayahmu.

Kamu anak yang penurut. Meskipun masih bayi, memotong kukumu, sangatlah mudah. Kamu memberikan jari-jarimu untuk diurus. Kamu memeluk ibu ketika harus membersihkan telinga.

Ibu terharu, Nanda.

Kamu, tidur dengan teratur, makan dengan lahap, kamu tidak menyulitkan kami, ayah dan ibumu. Bahkan, ketika harus vaksin, kamu tidak menunjukkan gejala deman, itu terjadi berkali-kali. Terima kasih, telah membantu kami.

Ibundamu ini memang terlalu perasa. Jadi terkadang sedih sendiri. Padahal senyum dan tawamu seharusnya sudah cukup menjadi jawaban atas segala gundah gulana yang melanda.Hihihi.

Ananda, Dortmund Hansamu Pratama,

tetaplah menjadi dirimu ya, Nak. Jangan nakal. Sehat terus, kita saling bantu seperti biasa. Ibu akan kuat ketika kamu kuatkan. Teruslah tersenyum, tertawa ceria, sehat, dan tetap cium ibu ya, Nak. Mumpung kamu masih bayi.







Komentar

  1. Kalau udah gede nggak cium-cium pipi lagi 😁

    BalasHapus
  2. Kalo udah gede gantian cium ayangnya😂

    BalasHapus
  3. Nek usia esde sok bau jigong.. Remaja mulai anu.. Aduh

    BalasHapus
  4. Nek usia esde sok bau jigong.. Remaja mulai anu.. Aduh

    BalasHapus
  5. Cute! May Allah make him wiser.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer